DISINI SENANG DISANA SENANG MOVEMENT (DSDSMovement)
Diskusi - Bergerak - Berdampak
Recalibrating Priorities : Keterampilan yang Wajib Dimiliki oleh Manajer Umum Hotel Masa Depan
Re-kalibrasi Prioritas merupakan keterampilan penting bagi manajer umum hotel masa depan, yang memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan kebutuhan mendesak, melepaskan praktik usang, dan berinovasi untuk masa depan dengan menggunakan kerangka kerja seperti Three Box Solution. Berkontribusi dalam kegiatan sukarela membangun empati dan kerja sama tim, menggeser fokus dari kepentingan pribadi menuju kesuksesan bersama, sementara Model Kepemimpinan 5C dari Indra Nooyi menekankan kompetensi, keberanian, komunikasi, kepercayaan diri, dan kasih sayang untuk kepemimpinan yang efektif. Dengan mendelegasikan tugas secara bijaksana dan menyelaraskan upaya dengan tujuan jangka panjang, pemimpin yang bercita-cita tinggi dapat berkembang dalam industri perhotelan yang dinamis
LEADERSHIP DEVELOPMENT
Darmawijaya, Wisnu, & Didit
1/18/20252 min baca


Rekalibrasi prioritas adalah keterampilan penting bagi manajer umum hotel masa depan, memungkinkan mereka untuk menyeimbangkan berbagai tanggung jawab—mulai dari mengelola kepuasan tamu hingga menangani dinamika tim dan tantangan operasional. Ini tentang mundur sejenak, mengidentifikasi apa yang benar-benar penting, dan fokus pada tugas yang memberi dampak terbesar. Bayangkan seperti mengetahui aspek-aspek hotel mana yang membutuhkan perhatian segera (bola kaca) dan mana yang bisa menunggu (bola karet).
Menyeimbangkan Proyek dengan Three Box Solution
"Three Box Solution" dari Vijay Govindarajan menawarkan kerangka kerja praktis untuk menyesuaikan prioritas, terutama dalam peran kompleks seperti manajemen hotel. Pendekatan ini membagi proyek dan aktivitas menjadi tiga kategori:
Box 1 – Mengelola Masa Kini: Fokus pada menjaga keunggulan operasional, seperti memastikan proses check-in berjalan lancar, menyelesaikan masalah tamu, dan mengelola tugas sehari-hari secara efisien.
Box 2 – Lupakan Masa Lalu: Identifikasi praktik atau kebiasaan yang sudah usang dan tidak lagi mendukung pertumbuhan hotel. Misalnya, tinggalkan kebijakan kaku yang menghambat kreativitas atau inovasi.
Box 3 – Ciptakan Masa Depan: Alokasikan waktu dan sumber daya untuk berinovasi dan merencanakan masa depan—baik itu menerapkan praktik berkelanjutan, meningkatkan teknologi, atau menciptakan pengalaman baru bagi tamu.
Menyeimbangkan ketiga kotak ini membantu Anda memprioritaskan tujuan jangka pendek dan panjang, memastikan hotel berjalan dengan lancar sambil tetap bersaing.
Berkontribusi: Beralih dari "Apa Untungnya untuk Saya" ke Kontribusi
Berkontribusi dalam kegiatan sukarela adalah cara yang kuat untuk menyesuaikan pola pikir dan mengembangkan kualitas kepemimpinan. Dengan terlibat dalam kegiatan komunitas—seperti mengorganisir acara amal, membantu upaya pariwisata lokal, atau membimbing mahasiswa perhotelan—Anda belajar untuk memprioritaskan kesuksesan bersama daripada keuntungan pribadi. Kegiatan sukarela menanamkan empati, kerja tim, dan rasa tanggung jawab, yang merupakan sifat penting bagi manajer umum hotel masa depan. Ini juga memberi Anda perspektif yang berbeda, membantu Anda lebih mudah terhubung dengan tamu dan staf dari berbagai latar belakang.
Memimpin dengan Model Kepemimpinan 5Cs
Model Kepemimpinan 5Cs dari Indra Nooyi menawarkan cetak biru untuk menjadi pemimpin yang efektif yang dapat menyesuaikan prioritas dengan mudah. 5Cs tersebut adalah:
Kompetensi: Terus tingkatkan pengetahuan dan keterampilan Anda dalam manajemen perhotelan. Pemimpin yang berpengetahuan luas menginspirasi kepercayaan dan memastikan pengambilan keputusan yang tepat.
Keberanian: Berani membuat keputusan sulit, seperti memperkenalkan kebijakan baru atau mengatasi masalah staf. Keberanian juga berarti mengakui kesalahan dan belajar darinya.
Kepercayaan Diri: Proyeksikan rasa percaya diri untuk mendapatkan kepercayaan dari tim dan tamu. Kepercayaan diri bukan berarti tahu segalanya, tetapi percaya pada kemampuan Anda untuk menemukan solusi.
Komunikasi: Komunikasi yang jelas dan empatik adalah kunci untuk mengelola tim yang beragam dan memastikan kepuasan tamu. Umpan balik yang teratur dan mendengarkan secara aktif membangun hubungan yang kuat.
Kasih Sayang: Pemimpin yang penuh kasih sayang menghargai tim mereka dan memperlakukan setiap orang dengan hormat. Dalam perhotelan, ini berarti memahami kebutuhan tamu dan tantangan staf.
Dengan mengintegrasikan 5Cs ke dalam gaya kepemimpinan Anda, Anda akan menciptakan lingkungan yang positif dan produktif yang selaras dengan prioritas hotel.
Anda Tidak Perlu Melakukan Segalanya Sendiri
Manajer umum hotel yang hebat tahu kekuatan delegasi. Anda tidak bisa menangani semuanya sendiri, dan mencoba melakukannya hanya akan mengarah pada kelelahan. Berdayakan tim Anda dengan memberikan tugas yang dapat mereka tangani, sehingga Anda bisa fokus pada gambaran besar—seperti meningkatkan pengalaman tamu, merencanakan pertumbuhan, atau berinovasi dengan layanan baru. Delegasi bukanlah tanda kelemahan; itu adalah keterampilan yang membuat Anda menjadi pemimpin yang lebih efektif."